Lapis-Lapis Kesadaran
A. Pengertian
Kesadaran
Berikut ini ada beberapa pengertian
dari kesadaran:
1)
Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan.
Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya),
keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun
(dari tidur) ingat, tau dan mengerti.
2)
Kesadaran adalah keadaan seseorang di mana ia tahu/mengerti dengan jelas apa
yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak
makna, seperti ingatan, hasil berpikir,akal, gagasan ataupun maksud/niat.
3)
Kesadaran adalah penghayatan atau pengetahuan
yang penuh dari individu akan dirinya sendiri dan lingkungannya, dalam
pemeriksaan psikiatri, setidaknya ada tiga garis pengertian atau penggunaan
kesadaran,diantaranya yaitu:
Kesadaran
dalam pengertian psikoanalitik (dan psikodinamik) adalah kesadaran berdasarkan
teori topografik dari Sigmund Freud. Kesadaran berdasarkan pengertian
psikoanalitik dibagi menjadi tiga yakni:
Ø Alam sadar (conscious), berisikan
hal-hal yang berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu. Isi mental dalam
hal ini dapat berupa ingatan, ide, sensasi, emosi, bayangan mental, dan
pengalaman sejenis lainnya.
Ø Alam prasadar (preconscious),
berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu,
tetapi dengan mudah dapat ditarik ke alam sadar dengan memusatkan perhatian.
Ø Alam tidak sadar (unconscious),
berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu
dan sangat sulit ditarik kembali ke alam sadar.
Kesadaran sebagai keadaan sadar,
bukan merupakan keadaan yang pasif melainkan suatu proses aktif yang terdiri
dari dua hal hakiki,
diferensiasi dan integrasi. Meskipun secara kronologis perkembangan kesadaran
manusia berlangsung pada tiga tahap, sensansi (pengindraan), perrseptual (pemahaman), dan
konseptual (pengertian). Secara epistemology dasar dari segala pengetahuan
manusia tahap perseptual. Sensasi tidak begitu saja disimpan di dalam ingatan
manusia, dan manusia tidak mengalami sensasi murni yang terisolasi. Sejauh yang
dapat diketahui pengalaman indrawi seorang bayi merupakan kekacauan yang tidak
terdeferensiasikan. Kesadaran yang terdiskreminasi pada tingkatan persep. Persep
merupakan sekelompok sensasi yang secara otomatis terimpandan dintgrasikan oleh
otak dari suatu organisme yang hidup. Dalam bentuk persep inilah, manusia
memahami fakta dan memahami realitas. Persep buka sensasi, merupakan yang
tersajikan yang tertentu (the given) yang jelas pada dirinya sendiri (the self
evidence). Pengetahuan tentang sensasi sebagai bagian komponen dari persep
tidak langsung diperoleh mnusia jauh kemudian, merupakan penemuan ilmiah,
penemuan konseptual.
-
Tingkatan kesadaran
Kesadaran yang paling rendah adalah
kesadaran inderawi. Selanjutnya yang lebih tinggi adalah kesadaran rasional,
lalu kesadaran spiritual, dan paling tinggi adalah kesadaran tauhid.
-
Kesadaran inderawi.
Kesadaran inderawi adalah kesadaran
yang sifatnya dipicu oleh pancam indera.
Melalui kesadaran ini maka kita bisa melihat matahari terbit dari sebelah timur
dan tenggelam di sebelah barat. Kesimpulan yang diambil dari kesadaran
inderawi ini terbataspada kemampuan indera kita.
-
Kesadaran rasional.
Ternyata setelah indera kita tak
mampu lagi menjelaskan, manusia bisa naik ke tingkat kesadaran berikutnya
yaitu kesadaran rasional. Kesadaran rasional ini menggunakanpikiran untuk
menjangkau sesuatu yang tak terjangkau indera. Misalnya, secara inderawi
kitahanya mampu melihat bahwa matahari terbit dari timur dan terbenam di barat.
Denganmenggunakan akal, dibantu dengan alat-alat yang lebih canggih, manusia
kemudian dapat membuatkesimpulan bahwa bumi itu bulat, bumi berotasi ke arah timur,
dan bahkan bumi mengelilingimatahari. Manusia dengan bantuan teleskop melihat
adanya kejanggalan-kejanggalan alam yangtidak bisa dijelaskan bila matahari
mengelilingi bumi. Karena itu dengan kemampuan berpikirrasional manusia dapat
mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya bumi berotasi ke timur (danakibatnya
seakan-akan matahari mengelilingi bumi). Dengan melihat kedudukan
bintang-bintang sepanjang tahun, para astronom akhirnya
berkesimpulan bahwa bumi lah yang mengelilingimatahari. Dengan kemampuan pikiran
rasional pula manusia yakin bahwa bumi tidak datar, tapibulat. Setelah
ditemukannya teleskop yang mampu melihat benda langit (planet lain),
manusiasemakin yakin bahwa bumi itu bulat, bukan datar seperti perkiraan
sebelumnya. Kita dapat melihat bahwa dengan kemampuan rasional manusia dapat
mengambil kesimpulan jauh di luar apa yang dapat sicapai dengan indera.
Ibaratnya kesadaran inderawi menggunakan mata fisik, kesadaran rasional
menggunakan mata pikiran. Pada kesadaran rasional inilah muncul pengetahuan
ilmiah.
-
Kesadaran spiritual.
Ketika manusia bahkan dengan pikiran
rasionalnya tak mampu lagimembuat penjelasan, maka dia akan naik ke tingkat
kesadaran spiritual. Kini para ahli telah mengembangkan teori big bang untuk
menjelaskan terjadinya alam semesta. Teleskop luarangkasa Hubble telah
memeberikan bukti betapa dahsyat dan luasnya alam semesta. Namunkesadaran rasio
manusia tak akan mampu menjelaskan ada apa di luar tepi-tepi batas
semesta,ada apa sedetik sebelum big bang terjadi, dan apa tujuannya
terjadi alam yang luas dengan bumi yang setitik debu di dalamnya ini. Semua
kelelahan kesadaran rasional itu membawa manusia ke tingkat kesadaran
spiritual, yaitu menyadari adanya sesuatu yang maha dahsyat di balik semua yang
tak terjangkau rasio itu. Inilah kesadaran yang mengakui keberadaan Tuhan. Di
sinilah munculpengetahuan nurani atau suara hati.
-
Kesadaran Tauhid.
Namun kesadaran spiritual belum tentu
menghasilkan kesimpulan yang benar. Pada jaman purba, manusia menyembah
berhala, kekuatan alam seperti gunung danmatahari, atau kekuatan roh seperti
jin. Semakin moderen mulailah muncul kepercayaan atasdewa-dewa, yaitu bahwa
pada setiap benda/makhluk ada tuhannya masing-masing. Ada tuhan pohon, angin,
monyet, tikus, dan sebagainya. Memang untuk level kesadaran spiritual ini
manusia membutuhkan petunjuk wahyu, suatu yang di luar akal manusia,bahkan di
luar nurani. Kecerdasanspiritual yang berdasarkan hati nurani masih bisa
menyesatkan, misalnya pada kebudayaan Aztek manusia dikorbankan kepada dewa
matahari melalui keyakinan yang didasarkan suara hati. Pada tingkatan tertentu,
suara hati tak lagi mampu. Misalnya, mengapa kita tega menyembelih
kambing? Bukankah suara hati kita miris dan menganggapnya kekejaman?
Alasan kuat kita yakin bahwamenyembelih kambing itu sesuatu yang benar
(walaupun suara hati memprotesnya) adalah karenatuntunan agama wahyu. Wahyu
mengatakan bahwa menyembelih kambing atas nama Allahadalah sah, sedangkan
memenggalnya (bukan menyembelih) atau mengatas namakan berhalaadalah sesuatu
yang haram. Pengetahuan pada level kesadaran Tauhid ini bukan
sekedar pengetahuan yang didasarkan pada kesadaran spiritual, namun lebih
tinggi lagi karena menjawabpersoalan yang terus tak terjawab oleh kesadaran
spiritual.
B. Lapisan kesadaran manusia.
Tiga lapisan
kesadaran manusia antara lain sebagai berikut:
1.
Kesadaran fisik
Kesadaran
fisik atau pikiran fisik adalah kesadaran yang dikenal dalam kehidupan
sehari-hari.Kesadaran yg ditimbulkan atas keberadaan sel-sel otak kita utk bertahan
hidup, berkembang biak, dan berinteraksi, lengkap dengan semua emosi
rendahnya.Pada tingkat kesadaran ini kebanyakan informasi harus disimpan secara
sadar. Malahan kebanyakan informasi perlu disimpan beberapa kali sebelum dapat
tersimpan dengan baik. Pada
kebanyakan orang, kesadaran ini adalah kesadaran satu-satunya yang dikenal
sejak lahir hingga meninggal.
Sudah tentu kesadaran ini akan lenyap bersamaan dengan matinya tubuh fisik.
Sudah tentu kesadaran ini akan lenyap bersamaan dengan matinya tubuh fisik.
2.
Kesadaran Jiwa
Kesadaran
jiwa (bawah sadar) atau subconcious adalah kesadaran yg jauh tinggi daripada
kesadaran fisik dan bekerja dibawah atau diluar kesadaran kita sehari-hari.
Informasi-informasi bagi kesadaran jiwapun disimpan secara otomatis dibawah
kesadaran kita. Penyimpanan
informasi pada tingkat bawah sadar adalah jauh lebih bagus daripada di tingkat
sadar. Seluruh informasi yang
ada disekitar kita termasuk informasi yang tidak dapat diterima oleh panca indera dapat diterima oleh
kesadaran jiwa dan langsung tersimpan dengan baik oleh karena kesadaran jiwa yg
mempunyai kemampuan tak terbatas. Ini disebabkan oleh karena informasi tidak
disimpan di dalam sel-sel fisik yg mempunyai banyak keterbatasan dan mati
setiap beberapa saat. Informasi itu disimpan dalam bentuk energi murni, yang
sering juga disebut sebagai sel-sel selular. Karena tidak memiliki batasan,
kesadaran jiwa dengan mudah dapat berkomunikasi dengan kesadaran jiwa orang
lain. Pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa
batasan jarak sama sekali. Dan oleh karena kesadaaran jiwa ini tidak berada di
dalam tubuh fisik kita, kesadaran ini masih tetap ada setelah tubuh fisik mati.
Inilah salah satu kesadaran yang
tetap ada setelah seseorang meninggal.
Tetapi, walaupun kesadaran ini jauh lebih tinggi tingkatnya daripada kesadaran fisik, kesadaran jiwa tidak lebih dari sebuah kesadaran perantara. Kesadaran sejati adalah kesadaran roh, yang oleh karena terlalu tinggi tingkatnya membutuhkan perantara utuk berinteraksi dengan kesadaran fisik, dalam hal ini perantara itu adalah kesadaran jiwa.
Tetapi, walaupun kesadaran ini jauh lebih tinggi tingkatnya daripada kesadaran fisik, kesadaran jiwa tidak lebih dari sebuah kesadaran perantara. Kesadaran sejati adalah kesadaran roh, yang oleh karena terlalu tinggi tingkatnya membutuhkan perantara utuk berinteraksi dengan kesadaran fisik, dalam hal ini perantara itu adalah kesadaran jiwa.
3.
Kesadaran Roh (Kosmos)
Kesadaran
roh adalah identitas sejati dari setiap manusia. Tetapi, sayangnya sebagian
besar orang justru belum pernah benar-benar sadar sebagai roh. Hanyasedikit
orang yang mencapai hal itu. Roh
adalah kesadaran yang jauh lebih tinggi daripada kesadaran jiwa. Apabila jiwa
hanya menyadari hal-hal yang berada di sekeliling tubuh fisik, maka roh
tidaklah mempunyai batasan apapun baik tempat, waktu maupun dimensi. Dalam buku-buku rohani, roh sering
juga disebut sebagai malaikat didalam diri manusia. Pada banyak orang, roh
dengan seluruh atribut ke-Ilahi-annya terkurung rapat oleh ego keduniawian
sampai saat kematiannya.
Hal ini mengakibatkan orang-orang tersebut menyia-nyiakan kehidupannya bagi hal-hal yang semu. Mereka sehari-hari tidak pernah sadar, walaupun mereka sendiri merasa bahwa mereka sadar 100%. Kesadaran mereka hanya terbatas pada kesadaran fisik saja, sehingga secara spiritual dianggap sebagai tidak sadar.
Hal ini mengakibatkan orang-orang tersebut menyia-nyiakan kehidupannya bagi hal-hal yang semu. Mereka sehari-hari tidak pernah sadar, walaupun mereka sendiri merasa bahwa mereka sadar 100%. Kesadaran mereka hanya terbatas pada kesadaran fisik saja, sehingga secara spiritual dianggap sebagai tidak sadar.
C. Jenis
Gelombang Otak Manusia Kalau kita
pergi ke rumah sakit, laboratium, atau ke pusat-pusat penelititan fungsi otak
manusia, maka kita bisa menemui EEG atau electroencephalogram dan Brain
Mapping. Kedua alat tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas otak manusia.
Perbedaannya adalah Brain Mapping hanya memeriksa secara fisik. Untuk
mengetahui adanya gangguan, kerusakan atau kecacatan otak, misalkan tumor otak,
pecahnya pembulu darah otak, benturan pada kepala dan seterusnya. Sedangkan EEG
memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau gelombang otak yang kemudian
dikelompokkan kedalam beberapa kondisi kesadaran.
Getaran atau
frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan Hz. Berdasarkan
riset selama bertahun-tahun di berbagai negara maju, frekwensi otak manusia
berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak,
trance, panik, dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para
ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak berkaitan dengan kondisi
pikiran. Saya akan jelaskan satu per satu tentang jenis-jenis frekwensi
gelombang otak dan pengaruhnya terhadap kondisi otak manusia.
GAMMA (16 hz
- 100 hz) Adalah
gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang
sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan
kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam
kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for
Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu
gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan
yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan
kemampuan yang luar biasa.
BETA (di
atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 19 hz) Merupakan
gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang
terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan
Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Gelombang
beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang
merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang
juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~
15 hz).
Sensori
Motor Rhytm (12 hz - 16 hz) SMR
sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian
khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli,
karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder)
dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita
gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal
yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar
otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan
dengan teknik neurofeedback .
ALPHA ( 8 hz - 12 hz ) Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.
THETA ( 4 hz - 8 hz ) Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.Gelombang otak theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib", karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.
Schumann
Resonance (7.83 hz) Schumann
Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk
dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan
mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP,
telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak
super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga
bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.
DELTA (0.5
hz - 4 hz) Adalah
gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah,
yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap,
tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh
Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan
aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.
Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.
Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.
C. METODE STIMULASI GELOMBANG OTAK
Resonansi
pada garpu tala. Jika ada 2 buah garpu tala yang senada, apabila salah satu
garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada
garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut
bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut
bergetar) dengan garpu tala T1.
Dua garpu
tala yang beresonansi. Frequency Following Response (FFR) adalah respon dari
otak yang mengikuti sinyal2 baik suara (audio) yang melalui telinga, maupun
gambar ( visual ) melalui mata (terbuka/tertutup), dari luar tubuh, yang
diinjeksikan atau dimasukan (BrainWave entrainment) berupa getaran atau
gelombang yang mencapai target frekwensi/gelombang yang diinginkan (meditasi,
penyembuhan, tidur nyenyak, belajar cepat dan seterusnya atau alpha,theta
dst).Bandingkan dengan resonansi garpu tala ( resonansi terjadi pada benda2
bergetar sedangkan FFR terjadi pada pusat syaraf/otak).
Resonansi
pada otak dan pusat syaraf. Demikian pula dalam halnya pusat syaraf (otak)
manusia, dengan diketahuinya setiap tingkat getaran/gelombang otak manusia yang
mampu mengikuti (beresonansi) dari getaran suara (audio) melalui telinga dan
gambar (visual) melalui mata, atau sinyal lainnya melalui alat peraba/perasa
(tangan, tubuh, di belakang telinga), maka dapat diatur sekehendak kita untuk
mencapai target2 aktifitas mental yang dikehendakinya (meningkatkan IQ, belajar
cepat, meditasi, aktifitas2 supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan
bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya). Namun sayangnya bahwa untuk mencapai hal tersebut
diatas tidaklah mudah, seperti yang kita harapkan, karena keterbatasan
pendengaran dan penglihatan manusia, misalnya sinyal suara, atau frekwensi
suara, hanya dapat didengar dari 20 Hz s/d 20 khz itupun batas pendengaran
efektip akan berlainan untuk setiap orang ( wanita, pria atau anak), bahkan
anak kecil mampu mendengar suara diatas 20 Khz, namun rata2 manusia hanya dapat
mendengar antara 50 hz s/d 8 khz saja.Lalu bagaimana agar gelombang frekwensi
suara yang diterima dan didengar oleh telinga kanan dan kiri dapat direspon
dengan baik oleh otak (pusat syaraf) dan diterjemahkan sebagai gelombang2 beta,
alpha, theta dan delta ( dan juga gamma, hypergamma, lamda dan epsilon ).
Ada beberapa
metode atau cara diantaranya dengan :
·
Binaural beats ( pelayangan sinyal suara
)
Apabila 2 gelombang frekwensi f1 dan f2 (telinga kanan
dan kiri ) dipadukan menjadi satu, maka secara matematik akan diperoleh hasil
sebagai berikut :
-
Frekwensi dasar yaitu f1 dan f2
-
Kelipatan atau harmonik ganjil dari
masing2 frekwensi yaitu 3f1, 5f1 dst dan 3f2, 5f2 dst
-
Selisih dan jumlah dari kedua
frekwensi dasar tersebut ( f1 – f2) dan (f1+f2).
Tergantung
dari aplikasi matematis tersebut, pada penggunaan dan perhitungan untuk otak
(pusat syaraf) manusia maka yang direspon “hanya” f1 dan f2 sebagai suara biasa
dan ( f1 – f2 ) yang akan direspon oleh otak (pusat syaraf) sebagai gelombang2
gamma, beta, alpha, theta atau delta. Misalnya f1 = 400 hz dan f2 = 410 hz,
maka ? f = 10 Hz direspon otak sebagai gelombang alpha, maka selisih dua
frekwensi yang berbeda ini disebut binaural beat atau pelayangan 2 sinyal .
Binaural beat ditemukan dan diselidiki pertama kali oleh Heinrich Wilhelm Dove
pada tahun 1839.
·
Gelombang ISOCHRONICS ( monaural
beats)
Karena dengan sistim binaural beat diperlukan
headphone (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang
dipasang tepat disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik, maka
sistim ini menjadi tidak effektif dan kurang kuat pengaruhnya terhadap otak
(pusat syaraf), maka dipilih cara lainnya yang lebih baik, yaitu dengan sistim
Isochronics.
Pada gelombang isochronic, maka baik suara yang
didengar ditelinga kiri maupun kanan akan memiliki frekwensi suara dan
amplitudo yang sama, hanya kedua sinyal tersebut dimodulasikan dengan
impuls/switch on/off (hidup/mati) dengan batasan2 irama gelombang otak (beta,
alpha, theta . Delta ) tersebut disesuaikan dengan target2 aktifitas mental
yang akan dicapai seseorang.
Stimulasi gelombang otak adalah rangsangan2 (suara
atau cahaya/gambar) yang dikirim keotak (pusat syaraf) melalui panca indra (
telinga atau mata), sehingga otak (pusat syaraf) akan merespon den mengikuti
(resonansi) sesuai dengan irama dari jenis gelombang tersebut ( beta, alpha,
theta, delta atau gamma).
Stimulasi
gelombang otak yang memakai sistim isochronic lebih baik dari binaural beats
karena :
Ø Binaural
beats memerlukan headphone stereo, sedangkan isochronic tidak, cukup yang mono
atau 1 headphone atau mono-speaker.
Ø Respon dari
otak (pusat syaraf) jauh lebih kuat jika mempergunakan sistim isochronics.
Ø Stimulasi
cahaya melalui mata.
Stimulasi
gelombang otak, dapat juga melalui cahaya atau melalui mata dengan gambar
bergerak atau beranimasi (kelopak mata terbuka) atau mata tertutup dengan
menyalakan dan mematikan cahaya hitam/putih atau berwarna (cahaya menembus
kelopak mata memakai alat Audio strobe LED Glasses), yang disesuaikan dengan
irama gelombang otak (beta, alpha, theta, delta ), dengan perkataan lain
ber-kelap – kelip atau fliker.
Dengan
adanya respon dari otak (pusat syaraf), mengakibatkan timbulnya impuls2 listrik
diotak (2 ~ 10 microVolt) yang disebut CER ( Cortical Evoked Response ), yang
dapat dibaca oleh EEG (electroenchepalogram) untuk pemeriksaan efektifitas,
pengujian dan monitoring .
Frequency
Following Response (FFR) adalah respon dari otak yang mengikuti sinyal2 baik
suara ( isochronics atau binaural beat ) maupun gambar ( visual ) dari luar
tubuh, untuk mencapai target yang diinginkan (meditasi, penyembuhan, tidur
nyenyak, belajar cepat dan seterusnya).
Tag :
pengetahuan alam,
pengetahuan umum
0 Komentar untuk "Lapis-Lapis Kesadaran "