PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN AGAMA

Lapis-Lapis Kesadaran



Lapis-Lapis Kesadaran


A.    Pengertian Kesadaran
Berikut ini ada beberapa pengertian dari kesadaran:
1)      Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada  keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti.
2)      Kesadaran adalah keadaan seseorang di mana ia tahu/mengerti dengan jelas apa yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak makna, seperti ingatan, hasil berpikir,akal, gagasan ataupun maksud/niat.
3)      Kesadaran adalah penghayatan atau pengetahuan yang penuh dari individu akan dirinya sendiri dan  lingkungannya, dalam pemeriksaan psikiatri, setidaknya ada tiga garis pengertian atau penggunaan kesadaran,diantaranya yaitu:
Kesadaran dalam pengertian psikoanalitik (dan psikodinamik) adalah kesadaran berdasarkan teori topografik dari Sigmund Freud. Kesadaran berdasarkan pengertian psikoanalitik dibagi menjadi tiga yakni:
Ø  Alam sadar (conscious), berisikan hal-hal yang berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu. Isi mental dalam hal ini dapat berupa ingatan, ide, sensasi, emosi, bayangan mental, dan pengalaman sejenis lainnya.
Ø  Alam prasadar (preconscious), berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu, tetapi dengan mudah dapat ditarik ke alam sadar dengan memusatkan perhatian.
Ø  Alam tidak sadar (unconscious), berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu dan sangat sulit ditarik kembali ke alam sadar.
Kesadaran sebagai keadaan sadar, bukan merupakan keadaan yang pasif melainkan suatu proses aktif yang terdiri dari dua hal hakiki, diferensiasi dan integrasi. Meskipun secara kronologis perkembangan kesadaran manusia berlangsung pada tiga tahap, sensansi (pengindraan), perrseptual (pemahaman), dan konseptual (pengertian). Secara epistemology dasar dari segala pengetahuan manusia tahap perseptual. Sensasi tidak begitu saja disimpan di dalam ingatan manusia, dan manusia tidak mengalami sensasi murni yang terisolasi. Sejauh yang dapat diketahui pengalaman indrawi seorang bayi merupakan kekacauan yang tidak terdeferensiasikan. Kesadaran yang terdiskreminasi pada tingkatan persep. Persep merupakan sekelompok sensasi yang secara otomatis terimpandan dintgrasikan oleh otak dari suatu organisme yang hidup. Dalam bentuk persep inilah, manusia memahami fakta dan memahami realitas. Persep buka sensasi, merupakan yang tersajikan yang tertentu (the given) yang jelas pada dirinya sendiri (the self evidence). Pengetahuan tentang sensasi sebagai bagian komponen dari persep tidak langsung diperoleh mnusia jauh kemudian, merupakan penemuan ilmiah, penemuan konseptual.

-          Tingkatan kesadaran
Kesadaran yang paling rendah adalah kesadaran inderawi. Selanjutnya yang lebih tinggi adalah kesadaran rasional, lalu kesadaran spiritual, dan paling tinggi adalah kesadaran tauhid.

-          Kesadaran inderawi.
Kesadaran inderawi adalah kesadaran yang sifatnya dipicu oleh pancam indera. Melalui kesadaran ini maka kita bisa melihat matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Kesimpulan yang diambil dari kesadaran inderawi ini terbataspada kemampuan indera kita.

-          Kesadaran rasional.
Ternyata setelah indera kita tak mampu lagi menjelaskan, manusia bisa naik ke tingkat kesadaran berikutnya yaitu kesadaran rasional. Kesadaran rasional ini menggunakanpikiran untuk menjangkau sesuatu yang tak terjangkau indera. Misalnya, secara inderawi kitahanya mampu melihat bahwa matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. Denganmenggunakan akal, dibantu dengan alat-alat yang lebih canggih, manusia kemudian dapat membuatkesimpulan bahwa bumi itu bulat, bumi berotasi ke arah timur, dan bahkan bumi mengelilingimatahari. Manusia dengan bantuan teleskop melihat adanya kejanggalan-kejanggalan alam yangtidak bisa dijelaskan bila matahari mengelilingi bumi. Karena itu dengan kemampuan berpikirrasional manusia dapat mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya bumi berotasi ke timur (danakibatnya seakan-akan matahari mengelilingi bumi). Dengan melihat kedudukan bintang-bintang   sepanjang tahun, para astronom akhirnya berkesimpulan bahwa bumi lah yang mengelilingimatahari. Dengan kemampuan pikiran rasional pula manusia yakin bahwa bumi tidak datar, tapibulat. Setelah ditemukannya teleskop yang mampu melihat benda langit (planet lain), manusiasemakin yakin bahwa bumi itu bulat, bukan datar seperti perkiraan sebelumnya. Kita dapat melihat bahwa dengan kemampuan rasional manusia dapat mengambil kesimpulan jauh di luar apa yang dapat sicapai dengan indera. Ibaratnya kesadaran inderawi menggunakan mata fisik, kesadaran rasional menggunakan mata pikiran. Pada kesadaran rasional inilah muncul pengetahuan ilmiah.

-          Kesadaran spiritual.
 Ketika manusia bahkan dengan pikiran rasionalnya tak mampu lagimembuat penjelasan, maka dia akan naik ke tingkat kesadaran spiritual. Kini para ahli telah mengembangkan teori big bang untuk menjelaskan terjadinya alam semesta. Teleskop luarangkasa Hubble telah memeberikan bukti betapa dahsyat dan luasnya alam semesta. Namunkesadaran rasio manusia tak akan mampu menjelaskan ada apa di luar tepi-tepi batas semesta,ada apa sedetik sebelum big bang terjadi, dan apa tujuannya terjadi alam yang luas dengan bumi yang setitik debu di dalamnya ini. Semua kelelahan kesadaran rasional itu membawa manusia ke tingkat kesadaran spiritual, yaitu menyadari adanya sesuatu yang maha dahsyat di balik semua yang tak terjangkau rasio itu. Inilah kesadaran yang mengakui keberadaan Tuhan. Di sinilah munculpengetahuan nurani atau suara hati.

-          Kesadaran Tauhid.
 Namun kesadaran spiritual belum tentu menghasilkan kesimpulan yang benar. Pada jaman purba, manusia menyembah berhala, kekuatan alam seperti gunung danmatahari, atau kekuatan roh seperti jin. Semakin moderen mulailah muncul kepercayaan atasdewa-dewa, yaitu bahwa pada setiap benda/makhluk ada tuhannya masing-masing. Ada tuhan pohon, angin, monyet, tikus, dan sebagainya. Memang untuk level kesadaran spiritual ini manusia membutuhkan petunjuk wahyu, suatu yang di luar akal manusia,bahkan di luar nurani. Kecerdasanspiritual yang berdasarkan hati nurani masih bisa menyesatkan, misalnya pada kebudayaan Aztek manusia dikorbankan kepada dewa matahari melalui keyakinan yang didasarkan suara hati. Pada tingkatan tertentu, suara hati tak lagi mampu. Misalnya, mengapa kita tega menyembelih kambing? Bukankah suara hati kita miris dan menganggapnya kekejaman? Alasan kuat kita yakin bahwamenyembelih kambing itu sesuatu yang benar (walaupun suara hati memprotesnya) adalah karenatuntunan agama wahyu. Wahyu mengatakan bahwa menyembelih kambing atas nama Allahadalah sah, sedangkan memenggalnya (bukan menyembelih) atau mengatas namakan berhalaadalah sesuatu yang haram. Pengetahuan pada level kesadaran Tauhid ini bukan sekedar pengetahuan yang didasarkan pada kesadaran spiritual, namun lebih tinggi lagi karena menjawabpersoalan yang terus tak terjawab oleh kesadaran spiritual.

B.     Lapisan kesadaran manusia.
Tiga lapisan kesadaran manusia antara lain sebagai berikut:
1.      Kesadaran fisik
Kesadaran fisik atau pikiran fisik adalah kesadaran yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.Kesadaran yg ditimbulkan atas keberadaan sel-sel otak kita utk bertahan hidup, berkembang biak, dan berinteraksi, lengkap dengan semua emosi rendahnya.Pada tingkat kesadaran ini kebanyakan informasi harus disimpan secara sadar. Malahan kebanyakan informasi perlu disimpan beberapa kali sebelum dapat tersimpan dengan baik. Pada kebanyakan orang, kesadaran ini adalah kesadaran satu-satunya yang dikenal sejak lahir hingga meninggal.
Sudah tentu kesadaran ini akan lenyap bersamaan dengan matinya tubuh fisik.
2.      Kesadaran Jiwa
Kesadaran jiwa (bawah sadar) atau subconcious adalah kesadaran yg jauh tinggi daripada kesadaran fisik dan bekerja dibawah atau diluar kesadaran kita sehari-hari. Informasi-informasi bagi kesadaran jiwapun disimpan secara otomatis dibawah kesadaran kita. Penyimpanan informasi pada tingkat bawah sadar adalah jauh lebih bagus daripada di tingkat sadar. Seluruh informasi yang ada disekitar kita termasuk informasi yang tidak dapat diterima oleh panca indera dapat diterima oleh kesadaran jiwa dan langsung tersimpan dengan baik oleh karena kesadaran jiwa yg mempunyai kemampuan tak terbatas. Ini disebabkan oleh karena informasi tidak disimpan di dalam sel-sel fisik yg mempunyai banyak keterbatasan dan mati setiap beberapa saat. Informasi itu disimpan dalam bentuk energi murni, yang sering juga disebut sebagai sel-sel selular. Karena tidak memiliki batasan, kesadaran jiwa dengan mudah dapat berkomunikasi dengan kesadaran jiwa orang lain. Pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa batasan jarak sama sekali. Dan oleh karena kesadaaran jiwa ini tidak berada di dalam tubuh fisik kita, kesadaran ini masih tetap ada setelah tubuh fisik mati. Inilah salah satu kesadaran yang tetap ada setelah seseorang meninggal.
Tetapi, walaupun kesadaran ini jauh lebih tinggi tingkatny
a daripada kesadaran fisik, kesadaran jiwa tidak lebih dari sebuah kesadaran perantara. Kesadaran sejati adalah kesadaran roh, yang oleh karena terlalu tinggi tingkatnya membutuhkan perantara utuk berinteraksi dengan kesadaran fisik, dalam hal ini perantara itu adalah kesadaran jiwa.
3.      Kesadaran Roh (Kosmos)
Kesadaran roh adalah identitas sejati dari setiap manusia. Tetapi, sayangnya sebagian besar orang justru belum pernah benar-benar sadar sebagai roh. Hanyasedikit orang yang mencapai hal itu. Roh adalah kesadaran yang jauh lebih tinggi daripada kesadaran jiwa. Apabila jiwa hanya menyadari hal-hal yang berada di sekeliling tubuh fisik, maka roh tidaklah mempunyai batasan apapun baik tempat, waktu maupun dimensi. Dalam buku-buku rohani, roh sering juga disebut sebagai malaikat didalam diri manusia. Pada banyak orang, roh dengan seluruh atribut ke-Ilahi-annya terkurung rapat oleh ego keduniawian sampai saat kematiannya.
Hal ini mengakibatkan orang-orang tersebut menyia-nyiakan kehidupannya bagi hal-hal yang semu. Mereka sehari-hari tidak pernah sadar, walaupun mereka sendiri merasa bahwa mereka sadar 100%. Kesadaran mereka hanya terbatas pada kesadaran fisik saja, sehingga secara spiritual dianggap sebagai tidak sadar.
C.   Jenis Gelombang Otak Manusia   Kalau kita pergi ke rumah sakit, laboratium, atau ke pusat-pusat penelititan fungsi otak manusia, maka kita bisa menemui EEG atau electroencephalogram dan Brain Mapping. Kedua alat tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas otak manusia. Perbedaannya adalah Brain Mapping hanya memeriksa secara fisik. Untuk mengetahui adanya gangguan, kerusakan atau kecacatan otak, misalkan tumor otak, pecahnya pembulu darah otak, benturan pada kepala dan seterusnya. Sedangkan EEG memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau gelombang otak yang kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kondisi kesadaran.
Getaran atau frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan Hz. Berdasarkan riset selama bertahun-tahun di berbagai negara maju, frekwensi otak manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, trance, panik, dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak berkaitan dengan kondisi pikiran. Saya akan jelaskan satu per satu tentang jenis-jenis frekwensi gelombang otak dan pengaruhnya terhadap kondisi otak manusia.
GAMMA (16 hz - 100 hz) Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.
BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 19 hz) Merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).

Sensori Motor Rhytm (12 hz - 16 hz) SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback .

 
           ALPHA ( 8 hz - 12 hz ) Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.

 
          THETA ( 4 hz - 8 hz ) Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.Gelombang otak theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib", karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.

Schumann Resonance (7.83 hz) Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.

DELTA (0.5 hz - 4 hz) Adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.
Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.

C.    METODE STIMULASI GELOMBANG OTAK
Resonansi pada garpu tala. Jika ada 2 buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar) dengan garpu tala T1.
Dua garpu tala yang beresonansi. Frequency Following Response (FFR) adalah respon dari otak yang mengikuti sinyal2 baik suara (audio) yang melalui telinga, maupun gambar ( visual ) melalui mata (terbuka/tertutup), dari luar tubuh, yang diinjeksikan atau dimasukan (BrainWave entrainment) berupa getaran atau gelombang yang mencapai target frekwensi/gelombang yang diinginkan (meditasi, penyembuhan, tidur nyenyak, belajar cepat dan seterusnya atau alpha,theta dst).Bandingkan dengan resonansi garpu tala ( resonansi terjadi pada benda2 bergetar sedangkan FFR terjadi pada pusat syaraf/otak).
Resonansi pada otak dan pusat syaraf. Demikian pula dalam halnya pusat syaraf (otak) manusia, dengan diketahuinya setiap tingkat getaran/gelombang otak manusia yang mampu mengikuti (beresonansi) dari getaran suara (audio) melalui telinga dan gambar (visual) melalui mata, atau sinyal lainnya melalui alat peraba/perasa (tangan, tubuh, di belakang telinga), maka dapat diatur sekehendak kita untuk mencapai target2 aktifitas mental yang dikehendakinya (meningkatkan IQ, belajar cepat, meditasi, aktifitas2 supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya). Namun sayangnya bahwa untuk mencapai hal tersebut diatas tidaklah mudah, seperti yang kita harapkan, karena keterbatasan pendengaran dan penglihatan manusia, misalnya sinyal suara, atau frekwensi suara, hanya dapat didengar dari 20 Hz s/d 20 khz itupun batas pendengaran efektip akan berlainan untuk setiap orang ( wanita, pria atau anak), bahkan anak kecil mampu mendengar suara diatas 20 Khz, namun rata2 manusia hanya dapat mendengar antara 50 hz s/d 8 khz saja.Lalu bagaimana agar gelombang frekwensi suara yang diterima dan didengar oleh telinga kanan dan kiri dapat direspon dengan baik oleh otak (pusat syaraf) dan diterjemahkan sebagai gelombang2 beta, alpha, theta dan delta ( dan juga gamma, hypergamma, lamda dan epsilon ).
Ada beberapa metode atau cara diantaranya dengan :
·          Binaural beats ( pelayangan sinyal suara )             
Apabila 2 gelombang frekwensi f1 dan f2 (telinga kanan dan kiri ) dipadukan menjadi satu, maka secara matematik akan diperoleh hasil sebagai berikut :
-          Frekwensi dasar yaitu f1 dan f2
-          Kelipatan atau harmonik ganjil dari masing2 frekwensi yaitu 3f1, 5f1 dst dan 3f2, 5f2 dst
-          Selisih dan jumlah dari kedua frekwensi dasar tersebut ( f1 – f2) dan (f1+f2).
Tergantung dari aplikasi matematis tersebut, pada penggunaan dan perhitungan untuk otak (pusat syaraf) manusia maka yang direspon “hanya” f1 dan f2 sebagai suara biasa dan ( f1 – f2 ) yang akan direspon oleh otak (pusat syaraf) sebagai gelombang2 gamma, beta, alpha, theta atau delta. Misalnya f1 = 400 hz dan f2 = 410 hz, maka ? f = 10 Hz direspon otak sebagai gelombang alpha, maka selisih dua frekwensi yang berbeda ini disebut binaural beat atau pelayangan 2 sinyal . Binaural beat ditemukan dan diselidiki pertama kali oleh Heinrich Wilhelm Dove pada tahun 1839.

·         Gelombang ISOCHRONICS ( monaural beats)
Karena dengan sistim binaural beat diperlukan headphone (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang dipasang tepat disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik, maka sistim ini menjadi tidak effektif dan kurang kuat pengaruhnya terhadap otak (pusat syaraf), maka dipilih cara lainnya yang lebih baik, yaitu dengan sistim Isochronics.
Pada gelombang isochronic, maka baik suara yang didengar ditelinga kiri maupun kanan akan memiliki frekwensi suara dan amplitudo yang sama, hanya kedua sinyal tersebut dimodulasikan dengan impuls/switch on/off (hidup/mati) dengan batasan2 irama gelombang otak (beta, alpha, theta . Delta ) tersebut disesuaikan dengan target2 aktifitas mental yang akan dicapai seseorang.
Stimulasi gelombang otak adalah rangsangan2 (suara atau cahaya/gambar) yang dikirim keotak (pusat syaraf) melalui panca indra ( telinga atau mata), sehingga otak (pusat syaraf) akan merespon den mengikuti (resonansi) sesuai dengan irama dari jenis gelombang tersebut ( beta, alpha, theta, delta atau gamma).
Stimulasi gelombang otak yang memakai sistim isochronic lebih baik dari binaural beats karena :
Ø  Binaural beats memerlukan headphone stereo, sedangkan isochronic tidak, cukup yang mono atau 1 headphone atau mono-speaker.
Ø  Respon dari otak (pusat syaraf) jauh lebih kuat jika mempergunakan sistim isochronics.
Ø  Stimulasi cahaya melalui mata.
Stimulasi gelombang otak, dapat juga melalui cahaya atau melalui mata dengan gambar bergerak atau beranimasi (kelopak mata terbuka) atau mata tertutup dengan menyalakan dan mematikan cahaya hitam/putih atau berwarna (cahaya menembus kelopak mata memakai alat Audio strobe LED Glasses), yang disesuaikan dengan irama gelombang otak (beta, alpha, theta, delta ), dengan perkataan lain ber-kelap – kelip atau fliker.
Dengan adanya respon dari otak (pusat syaraf), mengakibatkan timbulnya impuls2 listrik diotak (2 ~ 10 microVolt) yang disebut CER ( Cortical Evoked Response ), yang dapat dibaca oleh EEG (electroenchepalogram) untuk pemeriksaan efektifitas, pengujian dan monitoring .
Frequency Following Response (FFR) adalah respon dari otak yang mengikuti sinyal2 baik suara ( isochronics atau binaural beat ) maupun gambar ( visual ) dari luar tubuh, untuk mencapai target yang diinginkan (meditasi, penyembuhan, tidur nyenyak, belajar cepat dan seterusnya).

0 Komentar untuk "Lapis-Lapis Kesadaran "

Back To Top