Europa : Bulan Dengan Laut Di Bawah Permukaannya
Citra
Europa yang diambil wahana Galileo
|
AstroNesia ~ Meskipun fase bulan ini mungkin tampak akrab, bulan itu sendiri mungkin tidak. Pada kenyataannya, fase bungkuk ini menunjukkan bagian dari bulan Jupiter Europa.Wahana Galileo menangkap mosaik ini selama misinya mengorbit Jupiter tahun 1995-2003.
Tampak sangat jelas dataran es terang yang retak ke cakrawala dan bercak-bercak hitam yang mungkin mengandung es dan debu. Europa memiliki ukuran yang hampir sama seperti Bulan bumi namun lebih halus, menunjukkan beberapa dataran tinggi atau kawah besar.
Baca juga :
- Perbandingan Antara Air Di Bumi Dan Di Europa
- 10 Satelite Paling Menakjubkan Di Tata Surya
Bukti dan gambar dari pesawat ruang angkasa Galileo, menunjukkan bahwa lautan cair mungkin ada di bawah permukaan es Europa.Untuk menguji spekulasi bahwa laut ini ada di bawah permukaan Europa, ESA telah mulai mengembangkan Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE),sebuah wahana antariksa yang direncanakan akan diluncurkan tahun 2022 yang akan mengeksplorasi Jupiter,khususnya Europa.
Gambar
ini menunjukkan Jupiter dan Europa, dengan sinyal cahaya terang ultraviolet
dari semburan uap air di kutub selatan Europa yang diperlihatkan dengan warna
biru. Gambar yang dirilis 12 Desember 2013.
|
Observasi terbaru oleh Teleskop luar angkasa Hubble menemukan
bukti baru bahwa Europa memiliki sistim ventilasi air es dipermukaannya seperti
Bulan Saturnus Saturnus,Enceladus.Semburan air di Europa yang baru-baru ini
ditemukan Hubble diperkirakan memiliki tinggi sampai 125 mil (200 km) atau 20 kali
lebih tinggi dari Gunung Everest.
Diameter Europa sekitar 3.600 km.Di bawah kerak esnya yang memiliki tebal sekitar 10 sampai 15 mil (15 sampai 25 kilometer) mungkin memiliki lautan raksasa yang memiliki kedalaman sampai 100 mil (160 km).Karena di Bumi kehidupan ada dimana air berada,para peneliti telah lama bertanya-tanya apakah Europa dapat mendukung kehidupan.
Europa ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610.
Diameter Europa sekitar 3.600 km.Di bawah kerak esnya yang memiliki tebal sekitar 10 sampai 15 mil (15 sampai 25 kilometer) mungkin memiliki lautan raksasa yang memiliki kedalaman sampai 100 mil (160 km).Karena di Bumi kehidupan ada dimana air berada,para peneliti telah lama bertanya-tanya apakah Europa dapat mendukung kehidupan.
Europa ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610.
Tag :
pengetahuan alam
0 Komentar untuk "Europa : Bulan Dengan Laut Di Bawah Permukaannya"