Bioethenol Sebagai Pengganti Bensin
Peningkatan jumlah kendaraan di
Indonesia mengakibatkan meningkat pula jumlah penggunaan bahan bakar, khususnya
bensin dan solar. Namun itu semua tidak lantas diimbangi dengan perluasan area
hijau. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap dampak buruk dari penggunaan
bahan bakar fosil yang berlebih telah menjadikan lingkungan tercemar.
Pencemaran itu diantaranya adalah pencemaran udara yang bisa mengakibatkan
berkurangnya jumlah oksigen bahkan sampai penipisan lapisan ozon dan hujan
asam.
Bahan bakar fosil merupakan salah
satu contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga penggunaan
yang berlebih akan mengakibatkan jumlah ketersediaan bahan bakar fosil di alam
lebih cepat habis. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita diharuskan mampu
menemukan dan menciptakan bahan bakar alternative yang mampu berperan
menggantikan bahan bakar fosil dan ramah lingkungan. Salah satu contoh bahan
bakar alternative yang bisa menggantikan peran bahan bakar fosil adalah
bioethanol.
Bioethenol adalah salah satu bentuk
energy terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Bioethenol dapat dibuat
dari tanaman-tanaman yang mengandung pati atau gula, seperti tebu, kentang,
singkong, dan jagung. Bioethanol dapat dihasilkan dari proses fermentasi gula
dari sumber karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Jika
bioethanol ingin digunakan sebagai bahan bakar, maka sebagian besar kandungan
airnya harus dihilangkan dengan cara distilasi untuk mendapatkan tingkat
kemurnian 95-96%.
Bioethenol adalah energy masa depan
untuk bahan bakar bensin yang sangat aman digunakan. Cukup 10% bioethenodari
bahan bakar Anda, makaBBM premium Anda akan menjadi bensin Super Plus 98 dan
dapatkan hasil yang lebih hemat dan bertenaga. Kelebihan lain dari bioethanol
adalah sebagai berikut :
-
Pembakaran lebih sempurna, gas buang
menjadi sangat bersih
-
Tarikan lebih spontan dan ringan
-
Mesin halus, aman untuk mesin dan
katalisator
-
Irit bahan bakar sampai dengan 20%
-
Memperpanjang usia mesin
-
Melindungi lingkungan
-
Bebas timbal
-
Aman untuk lingkungan
-
Menambah kemampuan jarak tempuh
kendaraan 20% lebih jauh dari sebelumnya
-
Angka oktan 117
-
Menghilangkan gelitik mesin
-
Meminimalisasi kerak-kerak diruang bakar
Sudah
saatnya kita peduli terhadap lingkungan dan kesehatan kita dengan mengurangi
penggunaan bahan bakae fosil dengan beralih menggunakan bahan bakar alternative
seperti bioethanol.dengan kita menggunakan bioethanol, lingkungan akan terjaga
karena dapat mengurangi emisi gas monoksida serta asap dan partikel yang
dikeluarkan pun lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Bioethanol tidak hanya berguna sebagai bahan pengganti bensin dan solar tetapi
juga bisa digunakan sebagai pengganti minyak tanah dan gas untuk memasak.
DAFTAR
PUSTAKA
Tag :
pengetahuan alam
0 Komentar untuk "Essay Singkat Tentang Energi Terbarukan"