PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN AGAMA

“Pengaruh Temperatur dan Keasaman Terhadap Kerja Enzim Ptialin yang Terdapat pada Air Liur”



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

OLEH :
NAMA               : EFENNDI SETIAWAN
NO                     : 11
KELAS              : XI IPA 1

I.                   Judul
“Pengaruh Temperatur dan Keasaman Terhadap Kerja Enzim Ptialin yang Terdapat pada Air Liur”

II.                Tujuan
“Mengetahui pengaruh temperatur dan keasaman terhadap kerja enzim ptialin yang  terdapat pada air liur”

III.             Landasan Teori
Enzim adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Jika tidak ada enzim atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu. Enzim dapat mengalami perubahan struktur apabila dikenakan pada suhu yang ekstrem. Supaya dapat bekerja secara optimal, enzim memerlukan kondisi (pH, suhu, kepekatan) tertentu.
Salah satu enzim yang penting dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim amilase atau ptialin. Enzim ini terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Enzim ptialin umumnya bekerja maksimal pada suhu tubuh normal dan aktivitasnya akan menurun seiring terjadinya penyimpangan dari suhu normal.
Jika endapan berwarna merah bata, maka mengandung enzim ptialin, dan apabila tidak berwarna merah bata berarti tiadak mengandung enzim ptialin.

IV.             Alat dan bahan
Alat yang diperlukan :
Ø  Tabung reaksi  4 buah
Ø  Gelas ukur 1 buah
Ø  Pipet tetes 2 buah
Ø  Bunsen dan spirtus
Ø  Korek api
Ø  Penjepit tabung reaksi
Ø  Rak tabung reaksi
Ø  Termometer
Bahan yang diperlukan :
·         Tepung
·         Air liur
·         Air
·         Benedict
·         HCl


V.                Cara Kerja
1.      Siapkanlah seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan, berilah label tabung reaksi dengan huruf A, B, C dan D.
2.      Berkumurlah dengan air bersih untuk menghilangkan sisa makanan.
3.      Masukkan air liurmu kedalam tabung reaksi A, B, C dan D masing-masing 1 ml.
4.      Tambahkan pada setiap tabung 5 ml larutan tepung.
5.      Tambahkan 1 ml HCl pada tabung B dan tabung C.
6.      Tambahkan reagen beneict sebanyak 3 tetes pada setiap tabung reaksi.
7.      Panaskan tabung A pada suhu 36-37 derajat celsius.
8.      Panaskan tabung B pada temperatur 36-37 derajat celsius selama 5 menit.
9.      Tabung D diperlukan sebagai kontrol karena hanya terdapat air liur, larutan tepung dan reagen benedict saja.
10.  Catanlah hasil perubahannya.

VI.             Hasil Pengamatan
1.      Pada tabung A, reaksi pelakunya adalah air liur, larutan tepung, benedict kemudian dipanaskan, menghasilkan warna coklat kekuning-kuningan (keruh).
2.      Pada tabung B, reksi pelakunya adalah air liur, larutan tepung, HCl, benedict kemudian dipanaskan , menghasilkan warna merah bata smapi oorange.
3.      Pada tabung C, reaksi pelakunya adalah airliur, larutan tepung, HCl dan benedtic tanpa dipanaskan. Menghasilkan larutan yang kental dan tidak ada perubahan warna yaitu tetap berwarna putih keruuh.
4.      Pada tabung D, reaksi pelakunya adalah air liur, larutan tepung dan benedict tanpa dipanaskan. Menghasilkan larutan yang encer dan tidak ada perubahan warna yaitu tetap berwarna putih keruh, sehingga tabung D dijadikan sebagai kontrol pada peneliian kali ini.

VII.          Pembahasan
ü  Enzim ptialin dalam air liur yang berfungsi mengubah amilum menjadi maltase. Merombak polisakarida menjadi disakarida.
ü  Tabung D sebagai alat kontrol, karena hanya terdapat air liur, larutan tepung dan benedict saja.
ü  Air liur berisi enzim ptialun yang mampu mendegardasikan ikatan tepung menjadi sebuah rantai linier. Ikatan tepung dipecah menjadi dua buah ikatan gula (disakarida). Hasil akhir proses enzim ptialin adalah dua buah melekul glukosa yang dikenal dengan maltosa.

VIII.       Kesimpulan
v  Enzim ptialin yang terdapat pada air liur manusia akan mekerja maksimal pada suhu tubuh normal yaitu antara 36-37 derajat celsius.
v  Keasaman (pH) akan mempengaruhi kerja dari enzim ptialin.
1 Komentar untuk "“Pengaruh Temperatur dan Keasaman Terhadap Kerja Enzim Ptialin yang Terdapat pada Air Liur”"

Back To Top