Pengamat Politik dari Universitas Indonesia,
Muhammad Budyatna menilai langkah Ketua Umum Partai Demokrat,Susilo
Bambang Yudhoyono untuk melanjutkan konvensi capres adalah langkah
cerdik dan strategis yang bisa melindungi kepentingan pribadinya.
Dengan melanjutkan konvensi capres, ujarnya, SBY
bisa sambil menyelam minum air. "Kalau saya melihatnya Ini langkah yang
cerdas, cerdik dan strategis yang hanya bisa dilakukan oleh seorang
ahli strategi macam SBY. Dengan keputusannya melanjutkan konvensi dia
bisa menyelam sambil minum air,” ujar Budyatna ketika dihubungi
wartawan, Senin (21/4/2014).
Dengan meneruskan konvensi, lanjutnya, bisa saja
calon yang akan diusung menjadi alternatif pilihan bagi partai politik
untuk kembali bergabung dengan Partai Demokrat. Namun disisi lain, juga
bisa dilihat, SBY tidak berpihak kepada capres dari Partai Gerindra,
Prabowo Subianto atau kepada capres PDIP, Joko Widodo.
“Kalau konvensi mulus, apalagi capresnya bisa
menang, maka posisi SBY aman pasca tidak lagi menjadi presiden. Tapi
dengan tidak berpihak, SBY juga mengamankan dirinya. Kalau dia berpihak
pada Jokowi dan ternyata Prabowo yang menang, maka bisa saja isu
tentang berbagai kasus selama ini dibongkar oleh Jokowi.Begitu juga
sebaliknya, paling tidak isu kasus itu nanti bisa diminimalisir
dampaknya,” tambahnya.
SBY menurutnya lagi, memang pada awalnya seperti
mau berpihak pada Prabowo atau tepatnya sebelum pileg dilaksanakan yang
bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan tokoh-tokoh PD dan Gerindra.
Namun nampaknya, imbuhnya lagi, dukungan pada
Gerindra dan Prabowo urung dilakukan karena ternyata Gerindra tidak bisa
meraih suara signifikan dan masih kalah dengan suara PDIP.
“Dukungan urung diberikan karena nampaknya masih
ada keraguan SBY demi melihat hasil pileg dimana Gerindra belum bisa
mengalahkan PDIP. Makanya, SBY justru terlihat sudah memuji-muji Jokowi
dan PDIP. Dengan tidak berpihak, maka SBY bermain aman untuk dirinya
pasca lengsernya dia,” imbuhnya.
Tag :
berita
0 Komentar untuk "Menanti Langkah Cerdik SBY"