Algoritma adalah logika, metode, dan tahapan (urutan) yang sistematis
yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam beberapa
konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan
pekerjaan tertentu. Ada 3 pertimbangan dalam pemilihan algoritma, yaitu:
a. Algoritma harus benar
Algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukan algoritma yang baik.
b. Harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai algoritma tersebut
Hal ini penting, terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus dapat memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan hasil yang sebenarnya.
c. Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari dua hal, yaitu efisiensi waktu dan memori. Setiap orang menginginkan keluaran yang cepat, begitu juga dengan memori. Semakin besar memori yang dipakai, maka semakin buruklah algoritma tersebut.
Algoritma yang telah dibuat dapat disajikan dalam bentuk flowchart. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Bila seorang analis atau programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah, dan dari kiri ke kanan.
b. Masing-masing aktivitas yang dilakukan harus terdefinisi, dan definisi ini dapat dimengerti pembacanya.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
f. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Berikut merupakan beberapa simbol flowchart yang disepakati dunia pemrograman:
a. Algoritma harus benar
Algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukan algoritma yang baik.
b. Harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai algoritma tersebut
Hal ini penting, terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus dapat memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan hasil yang sebenarnya.
c. Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari dua hal, yaitu efisiensi waktu dan memori. Setiap orang menginginkan keluaran yang cepat, begitu juga dengan memori. Semakin besar memori yang dipakai, maka semakin buruklah algoritma tersebut.
Algoritma yang telah dibuat dapat disajikan dalam bentuk flowchart. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Bila seorang analis atau programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah, dan dari kiri ke kanan.
b. Masing-masing aktivitas yang dilakukan harus terdefinisi, dan definisi ini dapat dimengerti pembacanya.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
f. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Berikut merupakan beberapa simbol flowchart yang disepakati dunia pemrograman:
0 Komentar untuk "Samudra Ilmu : Pengertian Algoritma dan Flowchart"